"Kami merasa optimis pemulihan ekonomi nasional akan terjadi seiring dengan semakin terkendalinya penanganan COVID-19 dan semakin banyaknya anggota masyarakat yang mendapat vaksin,” ujar Ongki dalam Public Expose Live 2021, Jumat (10/9/2021).
Secara total, dana pihak ketiga Bank BTPN turun 5 persen yoy menjadi Rp96,64 triliun pada akhir Juni 2021 dari Rp101,40 triliun. Penurunan dana pihak ketiga sejalan dengan penurunan kebutuhan pendanaan kredit.
Dengan permintaan kredit yang masih rendah akibat dampak dari pandemi, total kredit yang disalurkan Bank BTPN per akhir Juni 2021 turun 10 persen (yoy) ke posisi Rp135,57 triliun. Kualitas kredit tetap terjaga, terlihat dari rasio gross NPL yang berada di level 1,46 persen, lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,35 persen pada akhir May 2021.
Rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 237,8% dan net stable funding ratio (NSFR) 116,1%.
Perseroan mencatat penurunan aset sebesar 5 persen (yoy), dari Rp185,19 triliun menjadi Rp175,93 triliun, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 27,4 persen.