"Tapi sesepi-sepinya sih sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta per bulan, insya allah pasti kita dapat. Alhamdulillah bisa buat bantu-bantu mereka (anggota komunitasnya) untuk belanja kebutuhan sehari-hari," urai Eka.
Desa BRILian
Karena lebih mengandalkan pemasukan dari pesanan, dikatakan Eka, pihaknya akan memanfaatkan betul setiap ada kesempatan ketika ada undangan untuk turut serta dalam sebuah pameran.
Undangan tersebut biasanya datang dari berbagai pihak, seperti Dinas Budaya dan Pariwisata Kabuapetan Bogor, lembaga-lembaga pendidikan, hingga komunitas masyarakat yang sedang menggelar pameran untuk peringatan hari besar nasional.
Dari keikutsertaan dalam pameran tersebut, diakui Eka tidak akan membuat produknya laris-manis saat itu juga. Melainkan, ajang pameran sengaja dimanfaatkan Eka untuk memperkuat jejaring pemasaran, dengan harapan kelak dari jejaring tersebut bakal ada pesanan untuknya di kemudian hari.
"Makanya sejak 2022 ketika kita bergabung ke Desa BRILian yang dibikin oleh Bank BRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk), kita seneng banget, karena jadi makin sering diajak (ikut) pameran. Jaringan kita jadi makin luas. Kenalan juga makin banyak. Dari situ alhamdulillah juga pesanan mulai mengalir lancar," jelas Eka.