Kabayan dalam layanan eFisheryFund, dapat dimanfaatkan para pembudidaya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budidaya atau produk-produk eFishery seperti eFisheryFeeder dan pakan ikan dengan berbagai merek. Layanan eFisheryFeed juga menggunakan sistem tenor. "Dengan menjadi mitra keuangan eFishery, BRI Agro dapat langsung memberikan fasilitas pinjaman langsung kepada pembudidaya melalui fitur Kabayan tersebut jadi lebih aman," ujarnya.
Kerjasama dengan BRI Agro ini diharapkan mampu memberikan dukungan bagi ribuan pembudidaya untuk meningkatkan usaha budidayanya serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara. "Pada akhirnya diharapkan industri perikanan dapat menjadi lebih produktif melalui inklusi finansial yang sesungguhnya," tambahnya.
Selama ini pembudidaya ikan merasa kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan karena selain pola bisnisnya yang dianggap memberikan resiko tidak pasti (uncertain risk), tidak ada pula rekam data yang mampu menunjukkan progress atau tingkat kemajuan budidaya para petani. "Sehingga institusi keuangan kekurangan informasi mengenai keberlanjutan bisnis budidaya mereka,” ungkap CEO dan Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah.
Gibran menambahkan data dan teknologi yang mereka miliki, bisa membukakan akses seluas-luasnya terhadap pembiayaan dengan menghubungkan pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan. "Bank dan institusi keuangan lainnya dapat menggunakan data yang kami sediakan untuk memproyeksikan keberlanjutan bisnis budidaya sehingga memberikan kepastian (certainty) dan keamanan (security) bagi mereka," lanjutnya.
Kolaborasi antara BRI Agro dengan eFishery diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan digital di sektor agribisnis. Ke depan BRI Agro berharap dapat semakin memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial dan mewujudkan aspirasi BRI Agro menjadi House of fintech and Home for Gig Economy to be the best digital bank for agri and beyond. (TIA)