“Pandemi merupakan titik balik mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion," ucap dia.
“Transformasi ini, BRI telah mendigitalisasi proses bisnis eksisting serta mampu menciptakan value baru melalui new business model,” tambahnya.
Digitalisasi terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRI pada saat pandemi. Dengan adanya digitalisasi, salah satu inovasi teranyar milik BRI yakni BRImo mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi berlangsung. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat pemakai BRImo telah mencapai 20,2 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp.1.567 triliun.
(Penulis Bayu R magang)
(SAN)