Sampai dengan akhir Agustus 2021 (YTD) transaksi wholesale channel Bank Mandiri mencatatkan sebanyak 123 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp. 6.449 triliun.
Sebagai Wholesale Super Digital Platform lanjut Darmawan, Kopra by Mandiri akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesale ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) dengan fitur Cash Management, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody. Hadir untuk memenuhi kebutuhan nasabah wholesale dan UKM, Kopra by Mandiri dilengkapi dalam 3 (tiga) varian layanan, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah di segmen wholesale.
“Secara konsep, Financial Super App Livin’ dan Kopra by Mandiri sama-sama mengusung pendekatan comprehensive banking experience, dengan aneka fitur yang akan mendekatkan Bank Mandiri ke dalam ekosistem digital serta memperkuat kolaborasi bersama Mandiri Group. Hal ini kami siapkan untuk membantu Bank Mandiri menjadi bank pilihan utama dan kepercayaan nasabah,” kata Darmawan.
Digitalisasi pada Bank Mandiri juga direfleksikan pada tampilan fisik sejumlah cabang perseroan yang baru direnovasi. Salah satunya adalah cabang Jakarta Plaza Mandiri yang akan diujicoba dengan konsep Branch of the Future, cabang ini akan didukung dengan inovasi terkini di bidang perbankan digital. Rencananya hingga akhir tahun ini, perseroan akan memiliki 4 Cabang dengan konsep tersebut.
Darmawan berharap, keberadaan Branch of the Future akan dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri. Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, Bank Mandiri juga fokus pada pengembangan SDM, sebagai nilai inti atau core values BUMN yakni AKHLAK, sebagai bagian dari kesatuan dalam pemerintahan. Sebab, sebagai perusahaan BUMN tentunya Bank Mandiri tidak bisa berdiri sendiri, sehingga diperlukan kerja sama antar BUMN agar kegiatan korporasi dapat berjalan lebih optimal.