sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Rumah KPR Bersubsidi 2024 Naik, Begini Respons Bank BTN (BBTN)

Banking editor Taufan Sukma/IDX Channel
12/12/2023 18:59 WIB
BBTN optimistis bahwa pertumbuhan kredit pada 2024 mendatang bakal lebih tinggi dibandingkan kondisi pasar perumahan tahun ini.
Harga Rumah KPR Bersubsidi 2024 Naik, Begini Respons Bank BTN (BBTN) (foto: MNC Media)
Harga Rumah KPR Bersubsidi 2024 Naik, Begini Respons Bank BTN (BBTN) (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan batasan harga rumah untuk program Kredit Pemilikan Rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Melalui Keputusan Menteri PUPR tanggal 23 Juni 2023, mengenai batasan harga rumah KPR FLPP, telah diputuskan bahwa harga rumah KPR FLPP naik berkisar tujuh persen terhadap harga pada 2021, pada rentang Rp162 juta hingga Rp234 juta.

Selanjutnya, pada Putusan Menteri yang sama, harga pada 2024 juga akan naik pada rentang Rp166 juta sampai Rp240 juta, yang berlaku sejak 1 Januari 2024 mendatang.  

"Harga rumah KPR Subsidi FLPP akan naik sekitar tiga persen yang mulai berlaku Januari 2024," ujar Direktur Finance PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Nofry Rony Poetra, Senin (11/12/2023).

Menurut Nofry, kenaikan harga rumah KPR Subsidi - FLPP ini akan tetap menjaga momentum pertumbuhan KPR Subsidi di sepanjang tahun depan.

"Bank BTN tetap akan menjadi pemain utama pembiayaan KPR Subsidi dengan rata-rata penyaluran 85 persen dari total kuota yang dialokasikan oleh Pemerintah, sehingga market share kami akan tetap terjaga pada level tersebut," tutur Nofry.

Sebagai bank yang fokus pada segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Nofry menjelaskan, BBTN telah menyalurkan KPR Bersubsidi kepada lebih dari empat juta rumah tangga yang tidak mampu memiliki rumah.

Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mengurangi backlog yang saat ini masih pada angka 12,71 juta masyarakat yang belum mempunyai rumah, yang didominasi masyarakat pada rentang gaji hingga Rp6 juta.

Dikatakan Nofry, BBTN optimistis bahwa pertumbuhan kredit pada 2024 mendatang bakal lebih tinggi dibandingkan kondisi pasar perumahan tahun ini.

"Kami optimistis kredit dapat tumbuh 11 persen (yoy) pada 2024, lebih tinggi pada 2023. Hal ini didorong oleh pertumbuhan KPR sebagai motor utama pertumbuhan kredit Bank BTN," ungkap Nofry.

Hal ini, disebut Nofry, sejalan dengan proyeksi beberapa analis yang memperkirakan bahwa kenaikan harga rumah KPR Subsidi akan memacu pertumbuhan kredit BBTN.

Pertumbuhan kredit diproyeksikan akan mencapai 11 persen secara tahunan (yoy) hingga akhir 2024. 
Beberapa inisiatif strategi yang saat ini lakukan untuk pengembangan tiga sales center pada 2024 dan inisiatif lanjutan dari kredit high yield, akan mampu mendorong pertumbuhan kredit lebih lanjut.  

Sementara, Analis Ciptadana Sekuritas, Erni Siahaan CFA, menetapkan target price untuk saham BBTN pada Rp2.125 per saham.

Sedangkan, analis Yuanta Sekuritas, Yap Swie Cu, menetapkan target price untuk saham BBTN pada Rp1.980 per saham untuk 12 bulan ke depan.  
"Beberapa strategi yang saat ini BTN rumuskan telah berhasil menjaga kinerja Bank BTN," ujar Cu.

Pada perdagangan awal pekan ini, harga saham BBTN di rentang Rp1.200 sampai Rp1.220 per saham. Dengan konsensus target dari analis sebesar Rp1.660 per saham,  masih terdapat potensi kenaikan sebesar 36 persen untuk saham BBTN. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement