Kualitas aset bank juga sangat baik, dengan rasio non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) yang terus membaik.
Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya menambahkan investor domestik justru memanfaatkan kesempatan di tengah volatilitas.
Hal ini menyebabkan jumlah investor ritel meningkat, yang berdampak pada pergeseran komposisi investor dari asing ke domestik.
"Ini merupakan suatu hal yang wajar," katanya.
Dari sisi kinerja, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih yang positif pada paruh pertama 2025. Per Kamis (11/9/2025), harga saham BCA ditutup naik 0,64 persen ke level Rp7.850, dan secara mingguan telah naik 1,91 persen.
(Febrina Ratna Iskana)