Saat ini nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi ke Rp16.676 per USD, level terendah sejak April 2025. Pelemahan rupiah dipicu oleh sentimen negatif terkait kekhawatiran melemahnya independensi Bank Indonesia serta potensi peningkatan utang pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Stockbit dalam riset terbarunya Rabu (24/9/2025) menilai, dampak keputusan ini terhadap biaya dana (cost of fund/CoF) bank–bank Himbara akan terbatas. Alasannya, kontribusi deposito dolar AS terhadap total deposito relatif kecil, sementara CoF efektif per Juni 2025 sudah berada di kisaran 4 persen, kecuali PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sementara itu, suku bunga rata-rata deposito valas yang mayoritas merupakan dolar AS juga tidak terlalu jauh dari level 4 persen, dengan bank swasta nasional secara umum menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan Himbara.
(DESI ANGRIANI)