Perseroan juga juga terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit. Hal ini tercermin dari pencapaian rasio net NPL yang lebih rendah dari 0,94%, menjadi 0,31% di periode yang sama tahun lalu.
“Kami yakin bahwa kualitas portofolio kredit kami tetap dalam kondisi baik dengan penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko, untuk mengatasi dampak dari pandemi,” ungkap dia.
Batara mengatakan perseroan akan tetap berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, melalui produk dan layanan yang inovatif untuk mendukung perkembangan klien di berbagai sektor. (NIA)