IDXChannel - Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Anung Herlianto, dalam diskusi virtual Strategi Digital Bank Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menyampaikan bahwa adanya kenaikan signifikan dalam nilai transaksi mobile banking.
Menurut Anung, penetrasi digitalisasi perbankan di masyarakat tersebut, sudah mulai berjalan dan bahkan secara tidak langsung terdorong dengan adanya pandemi COVID - 19.
“Dari segi volume transaksi mencapai 513,7 juta, meningkat sebesar 41,53 persen dibanding tahun lalu. Secara nilai transaksi juga meningkat 13,91 persen secara year on year menjadi Rp2.774,5 triliun,” tutur Anung.
Namun demikian, untuk dapat mengembangkan digitalisasi perbankan di Indonesia, Anung mengingatkan kalangan perbankan nasional bahwa ada sejumlah tantangan yang juga harus dihadapi. Hal itu harus dijawab dengan cermat dan hati-hati agar potensi digitalisasi perbankan yang ada dapat dimanfaatkan secara lebih maksimal.
Anung mencatat setidaknya ada lima tantangan utama bagi industri perbankan nasional untuk dapat mengembangkan business modelnya dalam digital banking.