Di luar tantangan lingkungan makroekonomi, Credit Suisse menghadapi perombakan sendiri dan serangkaian kemunduran yang telah mengguncang kepercayaan investor terhadap bank.
Credit Suisse mengatakan pendapatan kuartal kedua dipengaruhi oleh berlanjutnya volatilitas nilai pasar dari 8,6 persen kepemilikan bank di Allfunds Group.
Dilansir dari Reuters, Kamis (08/07/2022), Bank mengatakan pihaknya bertujuan untuk mempercepat inisiatif biaya yang diumumkan sebagai bagian dari reorganisasi pada bulan November, “dengan tujuan memaksimalkan penghematan mulai tahun 2023 dan seterusnya.”
Dan berencana untuk beroperasi pada rasio Common Equity Tier 1 seluruh grup, metrik modal utamanya, sekitar 13,5 persen "dalam waktu dekat", di bawah target 2024 di atas 14 persene dan rasio CET1 2021 14,4 persen. (TYO/TIRTA)