1. Babak Kepemimpinan Baru, Hery Gunardi Resmi Menakhodai BRI
Pada awal tahun 2025, BRI memasuki fase kepemimpinan baru yang menjadi titik awal akselerasi transformasi perseroan. Pada 24 Maret 2025, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Hery Gunardi resmi diangkat sebagai Direktur Utama BRI.
Dengan rekam jejak lebih dari 34 tahun di industri perbankan nasional, Hery dikenal sebagai bankir multidimensi yang terlibat langsung dalam berbagai agenda strategis, mulai dari pendirian Bank Mandiri, (1998-1999), hingga menjadi pengambil keputusan penting di bank plat merah tersebut. Ia turut membidangi kelahiran PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis.
Lebih lanjut, Maret 2020 menjadi momentum penting saat Hery mendapat tugas mengawal merger tiga bank syariah milik Himbara (BRISyariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah) menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Pengangkatan Hery Gunardi menandai komitmen BRI untuk melanjutkan transformasi secara terukur, berkelanjutan, dan tetap berpijak pada DNA keberpihakan kepada rakyat.

2. BRIVolution Reignite Jadi Arah Transformasi BRI
Seiring dengan babak kepemimpinan baru di bawah Hery Gunardi, BRI menetapkan BRIVolution Reignite yang dirancang untuk memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan efisiensi, serta memastikan BRI tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan lanskap ekonomi dan teknologi. BRIVolution Reignite menegaskan fokus BRI pada penguatan struktur pendanaan, percepatan digitalisasi, peningkatan produktivitas, serta pengembangan bisnis inti dan bisnis baru yang berkelanjutan.
Seluruh agenda tersebut dijalankan dengan orientasi customer-centric, sekaligus memperkuat peran BRI sebagai bank yang melayani seluruh segmen.