IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, penurunan Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan lebih lambat akibat inflasi yang lebih tinggi tersebut.
Tingkat inflasi tahunan di AS naik menjadi 2,7 persen pada November 2024 dari 2,6 persen pada Oktober.
Menurutnya, inflasi dunia meningkat dibandingkan prakiraan sebelumnya dipengaruhi oleh gangguan rantai suplai.
"Sementara itu, kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong yield US Treasury tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun jangka panjang," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta Rabu (18/12/2024).
Adapun penguatan mata uang dolar AS secara luas terus berlanjut disertai berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS.