sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini 6 Strategi Kunci Pertumbuhan BRI di 2022, dari Peningkatan CASA hingga Kualitas Aset

Banking editor Fahmi Abidin
06/08/2022 20:21 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terapkan enam strategi agar dapat terus konsisten dan berkelanjutan mempertahankan kinerja tetap kinclong ke depan
Ini 6 Strategi Kunci Pertumbuhan BRI di 2022, Mulai dari Peningkatan CASA hingga Kualitas Aset . (Foto: Direktur Utama BRI Sunarso/Dok BRI)
Ini 6 Strategi Kunci Pertumbuhan BRI di 2022, Mulai dari Peningkatan CASA hingga Kualitas Aset . (Foto: Direktur Utama BRI Sunarso/Dok BRI)

Strategi yang kedua, BRI fokus pada kualitas aset. Yakni melalui restrukturisasi terutama kredit UMKM menggunakan kelonggaran relaksasi yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk kinerja bank only persentase kredit yang direstrukturisasi pada paruh pertama tahun ini di level 12,18 persen, turun dari periode yang sama tahun lalu di 18,80 persen.

Adapun Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah BRI secara konsolidasi terkendali di level 3,26 persen atau sangat manageable. Sementara rasio NPL coverage BRI mencapai 266,26 persen atau disediakan 2,7 kali cadangan terhadap nilai NPL. Angka tersebut meningkat dibandingkan NPL coverage kuartal II tahun lalu sekitar 2,53 kali.

Strategi ketiga adalah selective growth, di mana portofolio kredit UMKM BRI tumbuh 9,81 persen, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp837,82 triliun menjadi Rp920 triliun. Hal ini menjadikan porsi kredit UMKM mencapai 83,27 persen terhadap total portofolio. Bahkan pada 2024-2025 nanti porsi kredit UMKM ditargetkan dapat meningkat menjadi 85 persen.

Strategi keempat adalah optimizing new sources of growth. BRI mengoptimalkan sinergi di segmen ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan baru. Pada September 2021, BRI membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

“Pegadaian memberikan kontribusi 4,1 persen terhadap aset BRI, dan kemudian 7,1 persen terhadap total laba BRI. Sedangkan PNM berkontribusi 2,8persen terhadap aset, dan kemudian berkontribusi 1,8 persen terhadap total laba BRI. Dari sisi kredit, Pegadaian berkontribusi sebesar 5persen dan PNM berkontribusi 3,5 persen,” tegasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement