IDXChannel – Sejarah Bank Indonesia merupakan hal penting yang perlu kita ketahui. Pasalnya lembaga ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai uang di Indonesia.
Sebagai bank sentral yang mana bertujuan untuk mengatur, menjaga dan memelihara stabilitas nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, serta memperluas kesempatan kerja. Karena itu pengetahuan sejarah Bank Indonesia sangat diperlukan.
Bank Indonesia atau biasa dikenal dengan BI ini memiliki perjalanan panjang dalam sejarahnya. Resmi sejak tahun 1953, ternyata sejarah Bank Indonesia telah ada sejak abad ke 16. Lalu bagaimana perjalanan sejarah terbentuknya Bank Indonesia? Simak penjelasan berikut ini.
Sejarah Bank Indonesia
Abad ke-16
Kala negara Indonesia yang dulunya merupakan kerajaan-kerajaan di Nusantara kedatangan bangsa Eropa untuk mencari rempah-rempah.
Di Nusantara sendiri telah memiliki mata uang sendiri dan telah beredar alat pembayaran dari negeri lain seperti Tiongkok yang mata uangnya pada saat itu adalah Picis.
Masuk ke tahun 1602 di abad yang sama ketika terbentuknya maskapai dagang VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie yang dikenal dengan nama VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur), kala itulah mata uang asing asing Real Spanyol masuk.
Bank Pertama di Indonesia
Untuk menunjang jalannya perdagangan di Nusantara maka dibentuklah bank pertama bernama Bank van Courant pada tahun 1746, mulanya bank ini hanya bertugas memberikan pinjaman dengan jaminan emas dan barang-barang berharga lainnya pada saat itu.
Namun kemudian berubah nama menjadi Bank van Courant en Bank van Leening pada tahun 1752.
Perubahan ini juga disertai dengan tugasnya, selain memberikan pinjaman kepada pegawai VOC dengan tujuan untuk memutarkan uang itu lagi.
Sayangnya bank ini tidak bertahan lama yang mana sekitar tahun 1818 bank dengan nama Bank van Courant en Bank van Leening terpaksa harus tutup dengan alasan krisis keuangan.