Setelah penambahan setoran modal tersebut, J Trust Bank akan mengajukan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan agar diperhitungkan sebagai bagian dari komponen modal inti utama pada laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bulan Desember 2022.
Sebelumnya, J Trust Co., Ltd. telah melakukan penambahan setoran modal sebagai bagian dari komponen modal inti sehingga modal inti perseroan tercatat sebesar Rp2,21 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan pada tahun 2022, J Trust Co., Ltd telah melakukan penambahan setoran modal pada bulan Juli 2022 sebesar Rp501,86 miliar dan bulan September 2022 sebesar Rp117, 31 miliar. Sehingga per September 2022 modal inti perseroan semakin kuat berada pada posisi Rp2,76 triliun dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi 14,24%.
“Kami terus menajamkan strategi binis dan meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian,” ujar Ritsuo Fukadai Direktur Utama J Trust Bank.
Salah satu langkah strategis dan fokus perseroan adalah akselerasi implementasi core banking system serta perangkat pendukungnya. J Trust Bank optimistis dapat segera menyediakan perbankan digital dengan sekuritas mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi.
“Perseroan selalu menyampaikan informasi atau fakta material berkala maupun insidental sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK,” tutup Ritsuo.