Dengan 'jurus' andalannya, yaitu bertanya ke berbagai pihak, lalu juga belajar secara otodidak lewatr youtube, Sopian dalam setahun terakhir ini sudah bisa memproduksi dan menjual produk hiasan dinding gypsum dengan rata-rata sekitar 20-an meter persegi per bulannya.
Dengan harga jual sebesar Rp150 ribu per meter persegi, maka pendapatan Sopian dari bisnis gypsum ini baru sekitar Rp3 juta-an per bulan.
"Ya memang (pemasukan dari gypsum) belum banyak. Baru coba-coba. Yang penting kita mah, apa saja dicoba. Ada yang bisa digarap, hayuk digarap. Dan itu tadi, saya itu orangnya banyak tanya. Karena sadar bahwa ilmu saya terbatas, jadi ya jangan malu bertanya. Dan alhamdulillah, rezeki juga lancar dari sana (rajin bertanya)," pesan Sopian.
Dan benar saja yang dikatakan Sopian. Mengakhir perbincangan yang sudah berjalan cukup lama, Sopian secara khusus malah meminta waktu untuk balik bertanya kepada para awak media yang mewawancarainya.
Banyak hal yang ditanya oleh Sopian, mulai dari kekurangan-kekurangan dari bisnis Sopian menurut sudut pandang awak media, hingga tips dan trik yang bisa dipelajarinya, yang mungkin ditemui awak media dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lain seperti dirinya, namun belum dilakukan olehnya.