Seperti halnya lembaran acrilic yang diceritakan tadi, berkarung-karung majun ini juga merupakan sumber dari pundi-pundi keuntungan yang diraup Sopian setiap harinya.
Dibelinya dengan harga murah karena merupakan limbah sisa produksi dari pabrik garmen dan perusahaan konveksi, tumpukan majun itu dijual dengan harga dua kali lipat oleh Sopian kepada para pelanggannya yang membutuhkan.
"Paling banyak (dijualnya) ke bengkel untuk kain lap. Sebagian juga ke warung-warung makan untuk lap kotor di dapur. Saya jualnya per 5 kg. Dari semua bisnis, sebenarnya (bisnis majun) ini yang paling cuan, karena gak pake proses produksi apa-apa, bahan baku juga limbah jadi murah, tapi harga jualnya bisa sampai dua kali lipat," tutur Sopian.
Kreatif
Selain berbisnis produk acrilic dan majun, Sopian juga merupakan pengusaha sablon yang menyuplai aneka produk berbahan dasar kertas/kardus, plastik hingga kain, untuk kebutuhan sejumlah perusahaan dan pabrik di Cikarang.
Tak hanya sablon, Sopian juga memproduksi jemuran dinding berbahan aluminium, yang dijualnya lewat kontrak jangka panjang kepada pedagang online shop.