Menurutnya, justru hal tersebut tidak akan memberikan dampak besar, malah dampaknya terhadap Indonesia masih di bawah 5%.
"Indonesia lebih banyak PDB-nya dihasilkan dari konsumsi domestik dan pertumbuhan bisnis UMKM," kata dia.
Dengan demikian, peluang sektor perbankan untuk terus tumbuh di 2023 akan terbuka lebar. Apalagi didorong oleh beberapa aspek seperti pertumbuhan kredit dan UMKM.
"Jadi peluang pertumbuhan perbankan di 2023 masih akan baik dan tidak jauh dari pertumbuhan industri tersebut di tahun 2022," pungkasnya.
(FRI)