IDXChannel - Kondisi kuartal III-2021 sangat dinamis, dimana terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang memuncak pada di Juli 2021. Kondisi ini juga diikuti dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdasarkan level, yaitu mulai level 1 sampai dengan level 4, tergantung pada kondisi masing – masing daerah.
Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan termasuk BNI, mempertimbangkan upaya pertumbuhan kinerja dan recovery dari tekanan atas dampak pandemi Covid -19. Melalui kesempatan ini, BNI turut mengapresiasi segala upaya pemerintah dan kekompakan seluruh elemen bangsa dalam menahan laju penyebaran Covid - 19, sehingga kini penyebaran virus dapat relatif dikendalikan dan aktivitas perekonomian mulai berangsur pulih.
Pencapaian kinerja BNI pada Kuartal III-2021 ini merupakan hasil positif dari upaya disiplin manajemen dan seluruh insan BNI yang senantiasa bersinergi untuk mempercepat transformasi digital dan juga menghadapi dampak negatif dari PPKM dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19.
Sampai dengan Kuartal III-2021, BNI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 73,9% secara Year on Year, yaitu dari Rp4,3 triliun pada Kuartal III-2020 menjadi Rp7,7 triliun pada Kuartal III-2021. Pertumbuhan laba ini utamanya berasal dari pertumbuhan Fee Based Income dan Net Interest Income masing-masing sebesar 16,8% dan 17,6% secara YoY.
Pencapaian ini juga merupakan hasil dari transformasi digital BNI yang salah satunya ditujukan untuk penguatan kapabilitas dalam transactional banking. BNI mencatat kinerja penghimpunan dana murah yang sangat sehat, salah satu faktor pendukung kredit yang solid. Dimana komposisi himpunan dana murah atau CASA mencapai 69,7% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.