sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Komut BSI: industri Keuangan Syariah perlu Konsolidasi di Era Digitalisasi

Banking editor Wahyudi Aulia Siregar
26/10/2023 14:06 WIB
Komut BSI, Muliaman D. Hadad, mengatakan industri keuangan syariah perlu konsolidasi. Terutama dalam menjawab tantangan transformasi digital saat ini.
Komut BSI: industri Keuangan Syariah perlu Konsolidasi di Era Digitalisasi. (Foto: Wahyudi/MNC Media)
Komut BSI: industri Keuangan Syariah perlu Konsolidasi di Era Digitalisasi. (Foto: Wahyudi/MNC Media)

Muliaman kemudian menjabarkan empat faktor sukses dalam menghadapi tantangan dunia digital. Keempat faktor tersebut yakni mengembangkan strategi digital, membangun infrastruktur yang memadai, menciptakan pengalaman yang menyenangkan, serta meningkatkan langkah-langkah keamanan siber. 

Muliaman menjelaskan merumuskan strategi digital merupakan langkah penting pertama yang perlu dilakukan oleh institusi keuangan untuk melakukan digitalisasi. Muliaman juga menekankan meskipun pembuatan strategi merupakan proses yang penting, cara mengeksekusi strategi tersebut menjadi lebih penting. 

Dia juga menekankan bahwa seluruh entitas yang tergabung dalam ekosistem keuangan syariah perlu melakukan digitalisasi secara bersamaan. 

“Memasuki dunia baru bukanlah hal yang hanya dilakukan oleh regulator, namun juga bagi para pelaku ekosistem keuangan lainnya, termasuk institusi, termasuk kelembagaan, dan kelompok mitra. Strategi digital diperlukan baik untuk regulator, pelaku bisnis, atau lembaga keuangan, dalam konteks saya bank syariah pada khususnya,” jelasnya.

Muliaman melanjutkan, dalam melakukan digitalisasi juga diperlukan dukungan oleh infrastruktur yang memadai. Salah satu implementasi yang sangat penting dan mendasar yang perlu dilakukan oleh bank syariah yakni meningkatkan platform online dan mobile banking. 

Menurutnya, untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dibutuhkan personalisasi pengalaman pelanggan yang sangat terkait dengan teknologi. Merujuk pada poin kedua, kunci sukses ketiga adalah dengan menciptakan pengalaman yang lebih positif. Dan terakhir, meningkatkan keamanan siber untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan seputar serangan siber. 

“BSI akan terus mengemban amanah dan mencoba memenuhi ekspektasi dari para pemangku kepentingan dan pemegang saham untuk terus berinovasi dan menjadi bank yang mengoptimalkan teknologi dan menarik bagi generasi muda, serta berdaya saing dalam memenuhi kebutuhan seluruh sektor. Tentunya dengan tetap dilandasi prinsip syariah, sehingga menjadi bank yang rahmatan lil alamiin,” tuturnya. 

Muliaman juga berharap regulator dapat merespons isu ini dengan merumuskan regulasi yang seimbang sekaligus mendukung iklim pengembangan inovasi. “Tujuan regulasi pada dasarnya adalah untuk memberikan keseimbangan antara perlindungan dan pengawasan, tetapi di satu sisi mendorong dan mendukung inovasi,” pungkasnya.

(FRI) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement