Perseroan juga meyakini kebutuhan pembiayaan korporasi ke depannya masih sangat besar sehingga peluang untuk meningkatkan pertumbuhan kredit baru masih terbuka luas.
Dalam hal peningkatan kualitas pinjaman, Bank KB Bukopin tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pinjamannya melalui divisi Special Asset Management (SAM) yang fokus pada peningkatan kualitas aset. Melalui kombinasi pendekatan organik dan anorganik, Bank KB Bukopin berhasil menurunkan jumlah LAR sebesar 23,4% YoY.
Pada saat yang sama, total rasio LAR menurun dari 53,5% pada kuartal III 2022 menjadi 43,9% pada kuartal III 2023. Robby mengatakan posisi LAR terus membaik, terutama porsi LAR restrukturisasi yang jauh membaik dibanding tahun lalu.
Penurunan LAR ini terjadi di seluruh segmen kredit, dari mulai kredit korporasi, kredit UKM, hingga kredit ritel. Salah satu upaya yang dilakukan Bank KB Bukopin adalah dengan melakukan penjualan aset kualitas rendah yang lebih agresif.
Pihaknya pun berkomitmen untuk meningkatkan profitabilitas dan kualitas aset bank dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan dana pihak ketiga, memperluas pencairan pinjaman baru, dan pasar captive ke depannya.
“Dengan memanfaatkan kolaborasi dengan induk kami, KB Kookmin Bank dan afiliasi lainnya, kami secara aktif mencari prospek di ekosistem afiliasi Korea, karena kami yakin melalui pelayanan ke pasar khusus ini akan membuka peluang baru bagi Bank KB Bukopin,” kata Robby.
Berbagai perbaikan ini menunjukkan komitmen Bank KB Bukopin terhadap pertumbuhan, inovasi dan praktik pembiayaan berkelanjutan yang berpengaruh pada kinerja perseroan yang semakin positif.
(FRI/ADV)