IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melaporkan pertumbuhan kredit 11,6 persen (yoy) menjadi Rp775,87 triliun sepanjang 2024. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya kredit BNI mencapai Rp695,09 triliun.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengungkapkan, kinerja intermediasi BNI tumbuh positif dan seimbang. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.
"Pertumbuhan kredit ini didukung oleh segmen korporasi yang naik 17,6 persen dan konsumer yang meningkat 14,5 persen. Anak perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan kredit signifikan sebesar 79,7 persen YoY dengan profitabilitas tetap terjaga," ujarnya dalam Press Conference Paparan Kinerja BNI, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Menurutnya, perseroan melakukan ekspansi kredit dengan prinsip kehati-hatian (prudent) diikuti dengan penguatan kualitas aset. Hal itu tercermin dari Non-Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 2 persen, serta Loan at Risk (LaR) dan Credit Cost masing-masing turun menjadi 10,3 persen dan 1,1 persen.