IDXChannel – PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga semester pertama 2021 berhasil mencatat total aset yang tumbuh 34,8% YoY menjadi sebesar Rp212,9 triliun.
Penyaluran kredit tumbuh 16,6% YoY menjadi Rp120,8 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen Wholesale Banking sebesar 39,8% YoY yang antara lain dikontribusikan dari penyelesaian integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia di bulan Desember 2020.
"Pertumbuhan kredit Bank juga didukung oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang signifikan sebesar 21,7% YoY di segmen ritel," kata Chalit Tayjasanant, Direktur Utama PermataBank, Kamis (16/9/2021).
Pendapatan operasional Bank tercatat sebesar Rp4,9 triliun atau tumbuh sebesar 19,4% YoY dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 36,6% YoY. Sedangkan rasio (Non-Performing Loan) NPL gross dan NPL net di bulan Juni 2021 menjadi masing-masing 3,3% dan 1,2%, dibandingkan dengan posisi Desember 2020 masing-masing sebesar 2,9% dan 1,0%, walaupun masih lebih baik dibandingkan posisi Juni 2020 masing-masing sebesar 3,7% dan 1,8%.
Adapun perseroan mengalokasikan biaya pencadangan kerugian penurunan nilai untuk mengantisipasi potensi kerugian akibat penurunan kualitas aset sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 41% dibanding periode yang sama tahun lalu.