Sementara itu jumlah beban AMAG naik 12,5 persen menjadi Rp405 miliar dari sebelumnya Rp360 miliar. Kenaikan beban yang lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan pendapatan membuat AMAG mencatatkan laba bersih Rp119 miliar di semester I-2024, naik hingga 112 persen dibandingkan periode yang sama sebesar Rp56 miliar.
Dari sisi neraca (balance sheet), posisi kas dan bank AMAG mencapai Rp121 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk deposito berjangka sebesar Rp850 miliar dan efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp1,7 triliun.
Selain itu, AMAG juga melaporkan rasio solvabilitas (risk based capital/RBC) yang disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) minimum 120 persen telah terpenuhi. Hingga 30 Juni 2024, RBC AMAG mencapai 314 persen.
(Rahmat Fiansyah)