IDXChannel - PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) mencatat kinerja positif pada kuartal II-2024. Laba bersih perusahaan asuransi Grup Fairfax itu melesat menjadi Rp76 miliar.
Kenaikan laba tersebut mencapai 85 persen bila dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) sebesar Rp41 miliar. Secara kuartalan, laba AMAG juga naik 77 persen dibandingkan laba kuartal I-2024 yang sebesar Rp43 miliar.
Pengumuman kinerja keuangan yang positif tersebut mengangkat harga saham AMAG pada perdagangan hari ini sebesar 8,12 persen menjadi Rp346. Sebelumnya, saham emiten yang bergerak di bidang asuransi umum itu juga terdampak sentimen positif dari rencana kewajiban asuransi third party liability (TPL) kendaraan bermotor di 2025.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), laba bersih AMAG dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp529 miliar, naik 26 persen dibandingkan capaian semester I-2023 sebesar Rp419 miliar.
Pendapatan tersebut berasal dari premi bruto yang menembus Rp1,6 triliun. Setelah dikurangi potongan premi Rp58 miliar dan premi reasuransi Rp1 triliun, premi neto AMAG tercatat Rp491 miliar. Selain itu, perseroan juga mencatat hasil investasi sebesar Rp95 miliar, lebih baik dari kinerja investasi yoy Rp57 miliar.
Sementara itu jumlah beban AMAG naik 12,5 persen menjadi Rp405 miliar dari sebelumnya Rp360 miliar. Kenaikan beban yang lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan pendapatan membuat AMAG mencatatkan laba bersih Rp119 miliar di semester I-2024, naik hingga 112 persen dibandingkan periode yang sama sebesar Rp56 miliar.
Dari sisi neraca (balance sheet), posisi kas dan bank AMAG mencapai Rp121 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk deposito berjangka sebesar Rp850 miliar dan efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp1,7 triliun.
Selain itu, AMAG juga melaporkan rasio solvabilitas (risk based capital/RBC) yang disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) minimum 120 persen telah terpenuhi. Hingga 30 Juni 2024, RBC AMAG mencapai 314 persen.
(Rahmat Fiansyah)