"Pencapaian tersebut, lanjut Brellian, berkat prinsip kehati-hatian perseroan yang mengutamakan kualitas hasil underwriting dibandingkan mengejar besarnya pendapatan premi," katanya.
Brellian melanjutkan, langkah tersebut membuat pertumbuhan pendapatan premi perusahaan tidak terlalu agresif karena pihaknya hanya memilih nasabah-nasabah yang berkualitas yang dapat melaksanakan kewajiban bayar mereka sesuai kontrak.
Sebelumnya pada Februari 2024, Asuransi Jasindo juga mencatatkan lonjakan laba perusahaan sebesar 549 persen yoy, yakni dari Rp10,81 miliar pada Februari 2024 menjadi Rp70,16 miliar pada Februari 2025.
(Nur Ichsan Yuniarto)