"Akuisisi Bank BTPN terhadap OTO Group berperan besar terhadap pertumbuhan kredit dan aset. Penyaluran kredit melalui OTO Group digunakan untuk mendukung mobilitas masyarakat luas," kata dia.
Aset Bank BTPN tumbuh 22 persen tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp235,8 triliun. Sementara, penyaluran kredit Bank BTPN meningkat 19 persen yoy menjadi Rp176,2 triliun pada akhir Juni 2024.
Di sisi lain, saldo current account & saving account (CASA) tercatat meningkat sebesar 29 persen yoy menjadi Rp48,1 triliun pada akhir Juni 2024, dan deposito naik 1 persen yoy menjadi Rp70,9 triliun. Sehingga, rasio CASA turut meningkat menjadi 40,4 persen per akhir Juni 2024.
"Dengan demikian, total dana pihak ketiga tumbuh 11 persen yoy menjadi hampir Rp119,0 triliun pada akhir Juni 2024. Bank BTPN senantiasa mengoptimalkan biaya dana," ujar Henoch.