IDXChannel - Laba Goldman Sachs meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal II-2024, berkat pulihnya sektor perbankan investasi.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (16/7/2024), ketangguhan ekonomi AS memberikan kepercayaan diri kepada para eksekutif perusahaan untuk melakukan akuisisi, penjualan utang, dan penawaran saham.
“Kami masih berada dalam posisi yang baik untuk mendapatkan manfaat dari kebangkitan aktivitas yang berkelanjutan,” kata CEO Goldman David Solomon dalam conference call.
"Meskipun pasar modal dan aktivitas merger membaik, namun masih di bawah rata-rata historis," kata Solomon.
Laba Goldman naik menjadi USD3,04 miliar atau sekitar Rp49 triliun, setara dengan USD8,62 per saham, pada April-Juni 2024.
Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi rata-rata analis sebesar USD8,34 per saham. Laba Goldman mencapai USD1,11 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.
Pendapatan perbankan investasi Goldman naik 21 persen menjadi USD1,73 miliar pada kuarta II-2024. Pendapatan yang diperoleh dari pemberian nasihat mengenai merger dan akuisisi (M&A) melonjak 7 persen, sementara penjaminan utang dan saham masing-masing naik 39 persen dan 25 persen.
Meski demikian, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan pesaingnya. JPMorgan melaporkan kenaikan pendapatan perbankan investasi sebesar 46%, sementara Citigroup mencatat lonjakan sebesar 60 persen. (WHY)