Inflasi di Malaysia memang tercatat naik menjadi 2,8 persen pada Mei 2022 lalu, dari semula 2,3 persen pada bulan sebelumnya. Sementara Ringgit Malaysia melemah pada triwulan terakhir, menggenapi pelemahan hampir enam persen di sepanjang tahun ini.
"Ringgit telah jatuh terhadap greenback karena kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS, dan menaikkan suku bunga kebijakan overnight akan membantu menopang mata uang dengan mempertahankan perbedaan suku bunga," ujar Denise Cheok, ekonom di Moody's Analytics, dalam laporan yang sama. (TSA)