Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menambahkan bahwa transformasi digital harus dibangun di atas landasan kuat, tata kelola yang baik, dan perlindungan konsumen.
"Transformasi digital harus dibangun dengan landasan kuat, kepercayaan terhadap sistem, tatakelola, dan pelindungan konsumen. Oleh karena itu inovasi dan mitigasi risiko serta tata kelola yang terpercaya harus berjalan beriringan," ujar Mahendra.
Sejalan dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyoroti pentingnya memastikan keamanan sistem pembayaran dan meningkatkan literasi digital masyarakat agar inovasi keuangan digital dapat tumbuh berkelanjutan.
"Kita menyadari bahwa bersama peluang besar ini, muncul pula tantangan baru yaitu bagaimana memastikan keamanan sistem pembayaran, meningkatkan literasi digital masyarakat, dan membangun kepercayaan agar inovasi keuangan digital tumbuh secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutur Menko Airlangga.
Pada momentum pembukaan FEKDI x IFSE 2025, berbagai inisiatif sinergi diresmikan, termasuk peluncuran QRIS Tanpa Pindai (TAP) fitur Tap In-Tap Out di lima moda transportasi dan sarana parkir. Selain itu, diluncurkan pula inisiasi sandbox QRIS Antar Negara Indonesia–Korea Selatan, yang bertujuan memperkuat konektivitas sistem pembayaran lintas batas.