Pihaknya juga akan terus memberikan insentif buat bank dalam menyalurkan ke sektor prioritas khususnya orientasi ekspor. "Bank mau yang masuk kalau kreditnya ada jaminan. Karena itu kami perlu efektifkan penjaminan kredit khususnya untuk sektor prioritas yang berorientasi ekspor," katanya.
Pada Oktober 2021 BI mencatat penyaluran kredit tercatat RP 5.652,1 triliun tumbuh 3% dibandingkan periode bulan sebelumnya 2,1%.
Peningkatan kredit ini terjadi pada debitur perorangan dan korporasi. Untuk kredit perorangan tumbuh 5,65% naik dibandingkan periode bulan sebelumnya 5,2%. Untuk kredit korporasi naik 1,1% meningkat dibanding periode September 2021 yang negatif 0,3%.
(SANDY)