IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengawasi suku bunga pasar simpanan (SBP) Rupiah pasca penetapan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) periode reguler September 2023 lalu.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, SBP Rupiah naik 21 bps ke level 3,50% dibandingkan periode penetapan TBP bulan September 2023.
"Kondisi likuiditas yang masih longgar dan perkembangan ekspansi kredit mempengaruhi kenaikan suku bunga simpanan menjadi lebih gradual," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers Tingkat Bunga Penjaminan LPS di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Untuk SBP simpanan valas, terpantau kenaikan sebesar 15 bps ke level 2,01% dibandingkan periode penetapan TBP bulan September 2023.
Kondisi likuiditas valas domestik, perkembangan nilai tukar dan ekspektasi terhadap arah kebijakan FFR mempengaruhi perkembangan SBP yang juga meningkat.
“LPS terus melakukan pemantauan atas perkembangan suku bunga simpanan perbankan nasional, baik yang berdenominasi Rupiah maupun valuta asing secara reguler,” pungkas Purbaya.
Perlu diketahui, LPS mempertahankan TBP simpanan Rupiah di bank umum dan BPR masing-masing sebesar 4,25% pada Bank Umum dan 6,75% pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Kemudian untuk TBP simpanan valuta asing (valas) pada bank umum sebesar 2,25%. Selanjutnya TBP tersebut akan berlaku efektif sejak periode 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Mei 2024.
Sementara itu, Tingkat permodalan dan likuiditas perbankan terus terjaga. Rasio permodalan (KPMM) industri yang terjaga di level 27,69% pada periode Desember 2023.
Sementara itu, likuiditas perbankan juga relatif memadai dengan rasio AL/NCD berada di level 127,08% dan AL/DPK sebesar 28,73% pada Desember 2023 relatif tinggi di atas threshold yang masing-masing sebesar 50% dan 10% .
Sebagai informasi, berdasarkan data per Desember 2023, jumlah rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan s/d Rp2 miliar) sebesar 99,94% dari total rekening atau setara dengan 559,561 juta rekening.
Sedangkan pada BPR/BPRS, jumlah rekening yang dijamin seluruh simpanannya (simpanan hingga Rp2 miliar) sebesar 99,98% dari total rekening atau setara dengan 15,56 juta rekening.
(DES)