Hafid Fuad
IDXChannel - Bank OCBC NISP meraih banyak keuntungan dari nasabah kelas super kaya atau ultra high net worth individuals (UHNWIs). Buktinya perseroan berhasil menggenjot pendapatan hingga 20% dari layanan private banking di tahun 2020 lalu. Mayoritas pendapatan tersebut datang dari kategori pendapatan non bunga.
Private Banking Division Head Bank OCBC NISP Peter Harsono menjelaskan saat ini kekhawatiran nasabah super kaya adalah penurunan suku bunga. Sehingga ada tren yang menarik para nasabah Private Banking mau beralih ke investasi dengan produk berisiko menengah hingga rendah seperti reksadana dan obligasi.
"Kami siap membantu nasabah sangat kaya atau ultra-high-net-worth individuals (UHNWIs) memaksimalkan asetnya dengan menempatkan dana mereka. Tujuannya untuk diversifikasi portofolio ke produk risiko menengah-rendah. Karena ini seiring dengan penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia," ujar Peter hari ini di Jakarta.
Dia menjelaskan Private Banking di OCBC NISP menargetkan kebutuhan nasabah untuk mendiversifikasi produk. Terlebih di tengah kondisi pemulihan ekonomi tingkat global maupun nasional. "Konsepnya sebagai One-Stop Investment Solution bagi nasabah. Kami memastikan aset nasabah tetap dikembangkan dengan maksimal," jelasnya.
Strategi yang digunakan mulai dari kombinasi tailor-made solution, akses ke jasa perbankan di tingkat nasional dan regional, hingga dukungan profesional private bankers berpengalaman. Nasabah akan dimanjakan dengan beragam riset dan analisa pasar. "Ini langkah nyata Bank OCBC NISP dalam mendukung nasabah memastikan kerja kerasnya dapat diwariskan untuk generasi penerus selanjutnya," lanjutnya.
