CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah menegaskan, kinerja apik Bank Sampoerna dicapai dengan dukungan fundamental keuangan dan praktik keuangan yang penuh kehati-hatian (prudent). Rasio kecukupan modal (CAR – Capital Adequacy Ratio) pada akhir 2023 mencapai 30,2%, atau sekitar 3 kali lipat dibandingkan rasio minimum yang ditetapkan berdasarkan regulasi yang ada.
Rasio pinjaman tersalurkan terhadap DPK (LDR – Loan to Deposit Ratio) Bank Sampoerna juga cukup leluasa pada tingkat 89,1% dengan kualitas pinjaman terjaga sebagaimana terefleksikan pada rasio kredit bermasalah (NPL – Non-Performing Loan) di 3,3%.
“Struktur dan fundamental keuangan Bank Sampoerna yang kuat memungkinkan kami untuk mengembangkan layanan lebih lanjut di tahun 2024 ini," pungkasnya.
(NIA)