Dengan mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, penyaluran kredit Bank Jago tetap dilakukan secara berkualitas. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,8% pada tahun lalu.
Pertumbuhan kredit berdampak positif terhadap pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,6 triliun sepanjang 2023 lalu.
Hingga akhir 2023 Bank Jago berhasil membukukan aset Rp21,3 triliun atau tumbuh 26% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17 triliun. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 62%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Dalam rangka mewujudkan aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan, Bank Jago juga berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di industri keuangan digital, dengan meluncurkan program Jago Digital Academy pada 2023 lalu.
Jago Digital Academy menjadi sebuah wadah untuk membantu para digital talent mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka sesuai kebutuhan dunia usaha keuangan digital.