IDXChannel - HSBC Holdings (HSBA.L) mencatat kenaikan laba kuartal ketiga sebesar 74%. Bahkan perseroan juga mengumumkan pembelian kembali saham sebesar USD2 miliar, karena kekhawatiran tentang pinjaman macet terkait pandemi mereda.
Namun HSBC mengatakan proyeksi biayanya untuk 2022 telah meningkat menjadi USD32 miliar dari USD31 miliar, karena tekanan inflasi.
"Sementara kami mempertahankan pandangan yang hati-hati tentang lingkungan risiko eksternal. Kami percaya bahwa posisi terendah kuartal terakhir ada di belakang kami," kata Kepala Eksekutif Neil Quinn dalam pernyataan hasil seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/10/2021).
Bank membukukan laba sebelum pajak sebesar USD5,4 miliar atau Rp75,6 triliun (kurs Rp14.000) untuk kuartal hingga September, dibandingkan USD3,1 miliar setahun sebelumnya. Diperkiraan rata-rata laba tahun depan sebesar USD3,78 miliar.
Disisi lain, HSBC juga menyiapkan USD700 juta untuk mengantisipasi jika kredit macet ketika pandemi melonjak.