Suradi berkisah, nama Toko Mahasiswa sebenarnya sudah pernah dia pakai saat membuka toko sembako pada 2003, semasa dia masih berstatus mahasiswa.
Nama 'mahasiswa' sengaja dipilih karena sama dengan statusnya sebagai mahasiswa dari keluarga kurang mampu, dan bertekad bisa mencari tambahan pemasukan dengan berwirausaha.
Berkat ketekunannya, perlahan usaha tersebut berjalan lancar dan berkembang. Lalu, pada 2017, Suradi memutuskan untuk mulai menjadi Agen BRILink.
Strategi tersebut terbukti tepat, lantaran lokasi Toko Mahasiswa berdekatan dengan kampus, perkantoran, kos-kosan dan tentunya pemukiman warga.
"Sehingga, mereka (pelanggan) cukup terbantu, sambil belanja sembako, juga bisa sekalian transaksi kirim uang secara real time online," tutur Suradi.