IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga 20 Desember 2022, aliran modal asing yang keluar (nett outflows) sebesar USD400 juta atau Rp6,24 triliun.
"Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap kuat sehingga mendukung ketahanan eksternal. Transaksi berjalan kuartal IV 2022 diperkirakan kembali mencatatkan surplus sejalan dengan kinerja neraca perdagangan yang tetap baik," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Neraca perdagangan November 2022 mencatat surplus sebesar USD5,2 miliar, didukung oleh kinerja ekspor komoditas utama.
"Posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2022 meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, dan tercatat sebesar USD134,0 miliar, setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas Perry.
Secara keseluruhan 2022, kinerja NPI diperkirakan tetap terjaga didukung surplus transaksi berjalan berada dalam kisaran 0,4-1,2% dari PDB sejalan permintaan eksternal dan harga komoditas global yang masih tinggi, dan kinerja neraca transaksi modal dan finansial yang tetap baik terutama dalam bentuk PMA.
"Di tengah risiko ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, kinerja NPI pada 2023 juga diperkirakan tetap baik ditopang oleh surplus neraca transaksi modal dan finansial, serta transaksi berjalan yang solid dalam kisaran surplus 0,4% sampai dengan defisit 0,4% dari PDB," pungkas Perry.
(FAY)