IDXChannel - Perusahaan pembiayaan di Indonesia optimistis kinerja kredit pada tahun ini akan melampaui target tahunan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, pada 2021 kinerja perusahaan pembiayaan mengalami minus 1,5%. Namun, pada 2022 ditargetkan tumbuh diatas 8% dan sudah melampaui target itu.
"Kinerja kredit kami pernah turun di bawah Rp400 triliun, tapi sekarang per Agustus sudah mencapai Rp450 triliun. Ini karena masyarakat sudah mulai melakukan mobilisasi, bisa bekerja, orang mulai ganti mobil dan motor, " ujar Suwandi usai pembukaan pameran Multifinance Day 2022 di Mal Festival Citylink, Kota Bandung, Jumat (13/10/2022).
Menurut dia, saat ini ada sekitar 153 perusahaan pembiayaan di Indonesia. Jumlah tersebut lebih sedikit dari sebelumnya yang mencapai 203 perusahaan. Banyak perusahaan yang harus tergerus karena tidak bisa berkompetisi. Di antaranya karena tidak bisa memenuhi aturan OJK, seperti memberi perlindungan kepada konsumen.
Sementara itu, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan, pihaknya optimistis kinerja kredit bisa melebihi target tahun ini sebesar Rp11 triliun. Hingga September 2022, Akulaku telah mencatat kinerja kredit hingga Rp10 triliun.
"Saya yakin satu bulan lagi bisa close target tahun ini, sehingga sampai akhir tahun bisa lebih besar sekitar Rp12 triliun atau Rp13 triliun. Ini cukup baik karena tahun lalu kami hanya mencatat kinerja kredit sekitar Rp9,4 triliun," kata dia.