Dividen ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dividen tunai yang dibagikan pada tahun Buku 2022 lalu sebesar Rp426,01 miliar. Rasio dividen yang dibagikan merupakan 10% dan besaran dividen per lembar saham BSI yakni Rp9,24.
Kemudian, lanjut Hery, penggunaan 20 persen laba bersih BSI lainnya pada tahun Buku 2023 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun sisanya sebesar 65 persen akan dialogasifikan sebagai laba ditahan.
"Laba ditahan ini atau return earning ini digunakan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan tahun 2024 yang juga butuh untuk ekspansi agar lebih baik lagi," ungkap Hery.
(NIA)