Destry pun mengajak para peserta dan tamu undangan untuk berbelanja produk-produk ekonomi syariah di stan-stan yang tersedia.
“Jadi Monggo Bapak Ibu sekalian, mampir ke booth-booth itu, beli baju gamis atau buat istri karena bagus-bagus modelnya. Jadi nanti Bapak akan menambah lagi dari omzet 8,7 miliar menjadi mungkin bisa 8,8 miliar,” kata Destry disambut tawa peserta.
Destry menambahkan, pencapaian tersebut naik lebih dari 50 persen dibandingkan tahun lalu yang senilai Rp2 triliun.
Dia menilai hasil ini menjadi bukti bahwa kinerja ekonomi syariah tetap tangguh di tengah kondisi ekonomi global yang menantang.
“Tahun ini katanya tahunnya susah, katanya ekonomi lesu dan sebagainya. Tapi faktanya, pembiayaannya tetap solid, alhamdulillah, penjualannya juga tetap solid,” katanya.
Menurut Destry, peningkatan transaksi ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi syariah memiliki segmen pasar yang kuat dan tetap aktif berbelanja.
Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan gelaran ISEF 2025.
“Terima kasih buat seluruh teman-teman yang telah bekerja keras untuk terus mendorong agar seluruh produk eksyar kita bisa diterima oleh masyarakat,” kata Destry.