“Pendekatan arsitektur microservices memungkinkan setiap komponen sistem bekerja secara independen, sehingga meningkatkan stabilitas dan efisiensi. Sementara itu, API-first membuat integrasi antara Livin’ dan sistem kami berjalan mulus. Teknologi cloud-native menjamin efisiensi dan skalabilitas tinggi, sedangkan headless architecture memungkinkan pengembangan front-end yang lebih fleksibel, memberikan kebebasan penuh dalam menciptakan pengalaman pengguna yang terbaik,” ujar Oky.
WIR Group, sebagai induk dari Mindstores, mendukung penuh kolaborasi strategis ini untuk menghadirkan inovasi digital yang mendorong transformasi bisnis dan memperluas akses pasar melalui optimalisasi teknologi. “Kami percaya teknologi yang dikembangkan bersama Bank Mandiri dan Alfamart akan menciptakan ekosistem digital yang inklusif. Masyarakat kini bisa menikmati layanan perbankan dan belanja dalam satu platform, menghadirkan kenyamanan maksimal bagi penggunanya,” ujar CEO WIR Group, Stephen Budiman Ng.
Virtual Store General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, Mateus Radiman menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Alfamart dalam inovasi ini. Menurutnya, kolaborasi ini memungkinkan nasabah Bank Mandiri menikmati kemudahan berbelanja sekaligus memanfaatkan berbagai promo menarik yang memberikan nilai lebih.
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif yang menghadirkan solusi modern bagi masyarakat. Dengan jaringan luas yang kami miliki, kami siap mendukung layanan ini agar semakin dekat dengan konsumen,” tutur Mateus.
Kolaborasi strategis ini mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin di sektor perbankan digital di Indonesia. Dengan terus memperluas ekosistem digitalnya, Bank Mandiri berharap Livin’ by Mandiri mampu menjadi one stop financial solution yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, mulai dari transaksi keuangan hingga belanja kebutuhan sehari-hari.