IDXChannel - Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) memproyeksi Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6% pada 2023.
Selama ini, BI memberlakukan kebijakan pengetatan moneter untuk mengatasi inflasi di Indonesia sejak pertengahan 2022. Adapun bank sentral Indonesia itu telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin dari tingkat 3,5% menjadi 5,75%.
“Diasumsikan BI akan menaikkan suku bunga acuan sedikit lebih lanjut pada 2023 menjadi 6 persen,” tulis OECD dalam laporan Economic Outlook Digital Report, dikutip Kamis (8/6/2023).
Selain itu, BI juga diperkirakan akan menunda penurunan suku bunga acuan hingga paruh kedua 2024. Pasalnya, OECD menilai pasokan kredit perbankan masih memadai untuk memenuhi permintaan pembiayaan.
Namun, biaya pinjaman yang lebih tinggi dinilai akan membebani investasi bisnis dan konsumsi rumah tangga untuk barang-barang tahan lama ke depan.