sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Suku Bunga Rendah Diprediksi Terjadi hingga Akhir Tahun

Banking editor Dovana Hasiana/MPI
26/05/2023 13:20 WIB
Suku bunga acuan saat ini dinilai masih relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.
Suku Bunga Rendah Diprediksi Terjadi hingga Akhir Tahun. Foto: MNC Media.
Suku Bunga Rendah Diprediksi Terjadi hingga Akhir Tahun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang ditetapkan sebesar 5,75% dinilai berada dalam fase suku bunga rendah dalam sejarah pasar keuangan di Indonesia. 

Ekonom Binus University, Doddy Ariefianto mengatakan suku bunga acuan masih relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Terutama jika melihat inflasi yang mulai terkendali dan nilai tukar yang stabil. 

"Saya sepakat dengan sikap kebijakan BI mempertahankan suku bunga BI7DRR di angka 5,75%. Suku bunga sempat naik di akhir tahun lalu hingga awal tahun 2023 karena inflasi yang naik seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tapi sekarang sudah terkendali, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menahan suku bunga," ujar Ekonom Binus University, Doddy Ariefianto dalam program Market Review IDX Channel, Jumat (26/5/2023). 

Data inflasi terakhir pada April yang berada pada 4,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) hampir mencapai target inflasi yang ditetapkan BI, yakni 4%. Sehingga fase suku bunga rendah diprediksi terjadi hingga akhir tahun. 

Selain inflasi, Doddy mengatakan nilai tukar Rupiah yang terkendali juga merupakan salah satu pertimbangan BI. Saat ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berada di bawah Rp15.000/USD yang merupakan target zona nyaman bagi BI. 

Nilai tukar yang terkendali tidak hanya dilihat terhadap mata uang lain, melainkan juga terhadap harga barang yang stabil. 

"Itu sesuai dengan tugas BI untuk menjaga nilai tukar terhadap barang dan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang lain. Dua-duanya pun stabil,” imbuhnya. 

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement