“Pendanaan terhadap sektor produktif tersebut sejalan dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023-2028 yang bertujuan agar meningkatkan kontribusi positif terhadap UMKM dan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengungkapkan sesuai dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023-2028, penyaluran pinjol ke sektor produktif ditargetkan mencapai 50-70 persen pada 2028.
OJK mencatat outstanding pembiayaan P2P lending pada Mei 2024 mencapai Rp64,56 triliun, tumbuh 25,44 persen. Sementara itu, tingkat TWP90 tercatat 2,91 persen, turun dibandingkan Mei 2023 yang mencapai 3,36 persen.
(RFI)