Fenomena FOMO tersebut, lanjut Friderica, banyak mengaburkan anak muda untuk berusaha mencari uang dengan cara instan. Situasi tersebut mengakibatkan banyaknya generasi muda mudah terjerat kasus penipuan jasa keuangan karena tertarik memiliki mobil sport mewah oleh para influencer muda.
"Terakhir itu fenomena FOPO, yang menyebabkan adik-adik kita takut diomongin temannya karena barangnya tidak kekinian. Tidak nonton konser, ponselnya bukan model terbaru, ini yang menyebabkan banyaknya generasi muda terjerat hutang," tutur Friderica.
Dia mengungkapkan fenomena FOPO juga berdampak pada banyaknya generasi muda mudah terjerat pinjama online, terutama yang ilegal, lantaran memaksakan diri mengikuti tren.
"Pembukaan ISFO ini maka menjadi tugas kita untuk mengedukasi adik-adik kita semua untuk melek keuangan khususnya ekonomi syariah ke depannya," katanya.
Sekadar informasi, ISFO 2024 merupakan olimpiade nasional keuangan syariah yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan sederajat serta mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini ditujukan guna mengasah kemampuan dan pengetahuan generasi muda mengenai keuangan syariah, serta dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
ISFO 2024 akan terdiri dari dua kategori lomba, yakni kompetisi cerdas cermat keuangan syariah dan kompetisi wirausaha muda syariah. Kompetisi cerdas cermat keuangan syariah merupakan kompetisi bagi pelajar tingkat SMA dan mahasiswa yang menguji pengetahuan seputar keuangan syariah.
Kompetisi wirausaha muda syariah adalah kompetisi bagi mahasiswa yang memiliki ide strategis untuk mengembangkan serta memanfaatkan peluang usaha bagi kemajuan bisnisnya.
Melalui kompetisi tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan dukungan permodalan yang diberikan oleh OJK dan pelaku usaha jasa keuangan syariah.
(FRI)