sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Restui Bank Mandiri Taspen Jadi Agen Penjual Reksa Dana

Banking editor Hafid Fuad
08/12/2021 06:35 WIB
Bank Mandiri Taspen mendapatkan izin dari OJK sebagai agen penjual efek reksa dana.
Bank Mandiri Taspen mendapatkan izin dari OJK sebagai agen penjual efek reksa dana. (Foto: MNC Media)
Bank Mandiri Taspen mendapatkan izin dari OJK sebagai agen penjual efek reksa dana. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Mandiri Taspen mendapatkan izin dari OJK sebagai agen penjual efek reksa dana, serta izin produk dan aktivitas baru agen penjual efek reksa dana yang bekerja sama dengan Manajer Investasi yakni PT Trimegah Asset Management. Perseroan siap memasarkan dan menjual Reksa Dana Pasar Uang yakni Reksa Dana TRIM KAS 2.

Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen optimistis penjualan Reksa Dana akan sukses karena pasarnya beragam lapisan serta kemudahan biaya minimal yang mudah diakses oleh lapisan masyarakat apapun. Menurut Maswar, perseroan akan menyasar nasabah eksisting, Aparatur Sipil Negara (ASN) usia produktif, karyawan pra pensiun, karyawan dari perusahaan dana pensiun yang payroll di Bank Mandiri Taspen dan mahasiswa.

"Produk Reksa Dana TRIM Kas 2 yang ditawarkan oleh perseroan sangat terjangkau dengan nominal minimal Rp50 ribu dengan mekanisme pembelian secara lumpsum maupun installment (berkala), serta saat ini tiga Kantor Cabang (KC) sebagai pilot project penjualan Reksa Dana yaitu KC Jakarta Proklamasi, KC Surabaya serta KC Makassar. Di tahun 2022 Perseroan akan bekerja sama dengan Manajer Investasi lainnya agar produk semakin bervariatif," ujar Maswar di Jakarta (7/12/2021).

Sementara itu, Direktur Finance, Risk & Operation Atta Alva Wanggai menjelaskan tentang kinerja Bank Mandiri Taspen yang semakin berkembang sekalipun di tengah era ketidakpastian akibat Covid-19. Pada kuartal tiga 2021 perseroan tetap mampu mencatat kinerja baik dengan membukukan laba bersih Rp 467,3 miliar atau naik 43,7 persen dari tahun lalu, dengan Return on Asset (ROA) 2, 36 persen tumbuh 31 basis points (bps) dan Return on Equality (ROE) 17,47 persen tumbuh 87 bps.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh rasio dana murah atau CASA yang meningkat sebesar 47,8 persen per 30 September 2021 dengan baki debet Rp 6,53 triliun. Perseroan tercatat memiliki total aset sebesar Rp 43,77 triliun, meningkat dari posisi akhir November 2020 sebesar Rp 32,61 triliun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement