sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Sebut Tarif Trump Bisa Berdampak pada Industri Asuransi di Indonesia

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
28/04/2025 08:13 WIB
Beberapa sektor yang paling rentan terhadap pengaruh kebijakan tarif ini antara lain asuransi marine cargo dan asuransi kredit perdagangan.
OJK Sebut Tarif Trump Bisa Berdampak pada Industri Asuransi di Indonesia (FOTO:iNews Media Group)
OJK Sebut Tarif Trump Bisa Berdampak pada Industri Asuransi di Indonesia (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Amerika Serikat dapat membawa dampak signifikan terhadap industri asuransi di Indonesia, terutama pada lini-lini asuransi yang terkait langsung dengan sektor perdagangan internasional dan logistik. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (KE PPDP) Ogi Prastomiyono mengatakan, beberapa sektor yang paling rentan terhadap pengaruh kebijakan tarif ini antara lain asuransi marine cargo dan asuransi kredit perdagangan.

"Asuransi marine cargo akan semakin relevan karena tarif yang lebih tinggi dapat mengganggu rantai pasokan dan menyebabkan keterlambatan pengiriman serta kerusakan barang dalam pengiriman internasional," katanya dalam jawaban tertulis Senin (28/4/2025).

Tarif yang meningkatkan biaya bahan baku dan distribusi juga berpotensi memengaruhi transaksi perdagangan internasional, sehingga asuransi kredit perdagangan semakin diperlukan guna mengurangi risiko gagal bayar.

Meskipun dampaknya tidak langsung, sektor asuransi kesehatan dan jiwa pun dapat terpengaruh oleh kebijakan tarif. Kenaikan biaya hidup yang disebabkan oleh tarif yang lebih tinggi dapat memengaruhi daya beli masyarakat, serta meningkatkan biaya klaim dalam asuransi kesehatan dan jiwa.

Meski demikian, OJK mendorong agar perusahaan asuransi terus memperkuat kapasitas manajemen risiko, meningkatkan diversifikasi portofolio investasi dan produk mereka, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian ekonomi global

"Selain itu, asuransi diharapkan untuk lebih transparan dalam mengelola risiko yang berhubungan dengan fluktuasi pasar internasional dan memberikan edukasi kepada nasabah mengenai risiko yang mungkin timbul," kata dia.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement