IDXChannel – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil meraih perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp5,0 triliun atau naik sebesar 22,5% year-on-year (YOY).
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga akan senantiasa menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama Bank yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi.
Peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik. Hasil ini mendorong CIMB Niaga untuk terus memberikan nilai tambah kepada para shareholders.
“Dengan posisi permodalan dan likuiditas Bank yang kuat serta implementasi strategi bisnis yang secara konsisten kami jalankan, kami yakin akan dapat mencapai target finansial yang kami telah tetapkan di tahun 2022,” ujar Lani dalam siaran pers Jumat (18/11/2022).
Per 30 September 2022, perseroan juga semakin memperkuat posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp307,0 triliun.
Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21,0% dan 86,9%. Adapun return on equity (ROE) sebesar 12,9% yang menunjukkan kemampuan CIMB Niaga untuk mencetak laba semakin kuat.